Kamis, September 25

LAGI-LAGI ROMA TUMBANG

Entah apa yang terjadi dengan AS Roma. Klub yang menjadi runner up Seri A musim lalu dan digadang-gadang bakal menjadi calon kuat peraih scudetto musim ini ternyata hingga pekan ke empat hanya mampu meraih 4 poin.

Setelah sempat mengalami pahitnya kekalahan di giornata kedua dari Palermo, di giornata 4 yang berlangsung Kamis dini hari tadi Roma kembali merasakan hal yang serupa. Bertandang ke kandang Genoa, Serigala Roma digasak tuan rumah 3-1.

Pantas jika Genoa dinobatkan sebagai pembunuh raksasa. Selain AS Roma, klub besar lain yang juga pernah merasakan keganasan Genoa adalah AC Milan.

Genoa sudah unggul cepat di menit 4 lewat gol yang disarangkan Giuseppe Sculli. Roma sempat menyamakan kedudukan lewat sebuah kemelut yang berhasil dituntaskan oleh De Rossi.

Di babak kedua Genoa semakin membenamkan tim tamu. Adalah Diego Milito, striker yang musim lalu merumput di ranah Spanyol yang sukses menjaringkan 2 gol di menit 61 dan 88.

Duka Luciano Spaletti semakin dalam ketika harus melihat pemain andalannya Daniele De Rossi harus keluar lapangan setelah diusir wasit di menit 68. So, ada apa denganmu Roma ?

MANCHESTER CITY MULAI MENGGILA

Ambisi ADUG atau Abu Dhabi United Group untuk menjadikan Manchester City sebagai klub yang disegani mulai menampakkan hasil. Menjamu Portsmouth yang notabene adalah penguasa piala FA musim lalu, The Citizen tidak tanggung-tanggung mempermalukan The Pompey 6 gol tanpa balas.

Sebelum laga digelar terlebih dahulu diadakan semacam ceremony serah terima kepemilikan klub dari Thaksin Sinawatra kepada sang pemilik baru yaitu ADUG yang diketuai oleh Sheikh Mansour.

Entah karena kehadiran petinggi klub yang baru atau strategi jitu yang diterapkan Mark Hughes, permainan Manchester City langsung on di awal babak pertama. Hasilnya di menit ke 13 Jo Alves berhasil menjebol gawang David James. Selang 7 menit kemudian Richard Dunne menambah keunggulan City menjadi 2-0.

Di babak kedua serangan anak-anak City semakin menggila. Empat gol berhasil disarangkan masing-masing oleh Robinho, Shaun Wright Philips, Ched Evans dan Gelson Fernandes.

Dengan kemenangan sensasional ini seolah menjadi warning bagi klub-klub peserta Premier League agar berhati-hati akan kebuasan The New Citizens.

AC MILAN BUNGKAM LAZIO

Setelah remuk di dua partai awal seri A, AC Milan mulai menunjukkan kualitasnya sebagai tim besar. Kemenangan di ajang UEFA atas FC Zurich dilanjutkan di ajang Seri A.

Menjamu Lazio di San Siro, AC Milan berhasil unggul cepat lewat Seedorf. Bola pantul yang salah diantisipasi oleh Ledesma berhasil disepak menjadi gol.

Namun Lazio tidak tinggal diam. Zarate yang bertahta sebagai top skor sementara kembali menunjukkan ketajamannya. Memanfaatkan umpan terobosan Pandev, Zarate berhasil mengecoh Abbiati. Skor berubah menjadi 1-1.

Di menit 35, pembelian Milan di musim ini membuahkan hasil. Zambrotta yang didatangkan dari Barcelona berhasil menyumbangkan sebuah gol lewat tendangan geledeknya dari luar kotak penalti. 2-1 Milan memimpin.

Di babak kedua, Milan kembali menggila. Striker muda penuh talenta, Alexander Pato berhasil menanduk crossing Jankulovski dari sisi kanan pertahanan Lazio.

Gol penutup Milan lahir di menit ke 60. Kaka yang baru pulih dari cedera melepaskan tembakan dari jarak 27 meter yang tidak dapat dijangkau kiper Juan Pablo Carizzo. Skor 4-1 membuat tifosi Milan berpesta.

INTER LUMAT TORINO

Bertandang ke kandang Il Toro, skuad Jose Mourinho mencatat hasil gemilang. Skor akhir 3-1 menunjukkan kualitas Inter Milan sebagai calon kuat peraih scudetto musim ini.

Bermain dengan formasi 4-3-3 Inter langsung menggebrak lewat trio mautnya Mancini-Zlatan-Adriano. Gol pertama Inter tercipta setelah umpan crossing Amantino Mancini salah diantisipasi oleh bek Torino.

Gol kedua lebih dahsyat lagi. Bek kanan Inter, Maicon melakukan solo run dari belakang, lalu dari luar kotak penalti sebelah kanan Maicon melakukan tembakan super keras yang menghunjam deras ke pojok kanan atas gawang Torino. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.

Di awal babak kedua, lewat sebuah serangan balik, Zlatan Ibrahimovic berhasil memanfaatkan assist Mancini dan menerobos jebakan offside barisan pertahanan Il Toro. Dengan tenang Zlatan berhasil mengecoh kiper lewat tendangan datar menyusur tanah sekaligus memperbesar kedudukan menjadi 3-0.

Tertinggal 3 gol, skuad De Biasi balik menekan. Beberapa peluang Bianchi nyaris menghasilkan gol andai saja kiper Julio Cesar tidak sigap menghalau sundulan-sundulan mautnya.

Lewat sebuah crossing terukur dari sebelah kiri, Elvis Abbruscato akhirnya mampu memperkecil kedudukan menjadi 3-1. Berikut starting eleven Inter Milan :
Julio Cesar, Maicon-Burdisso-Materazzi-Chivu, Cambiasso-Vieira-J Zanetti, Adrianio-Zlatan-Mancini.

START MANIS GIANFRANCO ZOLA

Mantan striker Italia, Gianfranco Zola kembali beraksi di ranah Liga Inggris. Namun aksi Zola kali ini bukan sebagai pemain, tetapi sebagai pelatih baru West Ham United.

Semalam, tim besutannya menorehkan kemenangan meyakinkan atas Newcastle United dengan skor 3-1. Selain Zola, sosok yang patut diacungi jempol dalam partai ini ialah David Di Michele.

Striker yang musim lalu masih berlaga di Seri A, sukses menyumbangkan dua gol dan satu assist. Gol pertama dicetaknya pada menit ke 8 memanfaatkan umpan terobosan yang diselesaikan dengan tendangan parabola.

Di menit ke 37 kembali Di Michele menunjukkan kelasnya sebagai striker yang tenang dan dingin dalam mengeksekusi jala Shay Given.

Di awal babak kedua, tepatnya menit ke 53, Di Michele menunjukkan dirinya sebagai striker yang tidak egois. Walau sudah tinggal berhadap-hadapan dengan kiper Shay Given, tapi Di Michele tidak langsung mencocor bola, melainkan diumpannya pada rekannya Etherington yang berdiri dalam posisi yang lebih bebas.

Newcastle, klub yang sampai saat ini belum memiliki pelatih tetap akhirnya dapat memperkecil ketinggalan lewat tembakan Michael Owen di menit 67. Skor 3-1 bertahan hingga peluit dibunyikan.

JELANG PEKAN KETIGA SERI A

Fokus pecinta Liga Calcio di pekan ketiga ini nampaknya tertuju pada laga AC Milan kontra Lazio. Posisi Ancelotti yang sedang berada di ujung tanduk akan dipertaruhkan habis-habisan di partai ini.

Kalah berarti Ancelotti harus lengser dari San Siro. Dua kekalahan beruntun dari klub gurem di dua partai awal tidak dapat diterima oleh manajemen dan tifosi Milan.

Apalagi manajemen telah mengeluarkan dana yang cukup besar untuk merekrut Zambrotta, Ronaldinho dan Shevchenko. Hasil 3-1 kala menundukkan Zurich di laga UEFA kemarin nampaknya tidak cukup untuk mengobati sakit hati petinggi klub.

Berbanding terbalik dengan AC Milan, hasil sempurna ditorehkan Lazio. Berbekal dua kemenangan beruntun mengantarkan pasukan Delio Rossi ini memuncaki klasemen. Performa apik Mauro Zarate patut diwaspadai barisan belakang Milan bila tidak ingin lagi kecolongan.

Partai ini akan berlangsung Senin dini hari besok, namun sayang siaran langsungnya hanya dapat dinikmati via Telkomvision. Semoga Trans 7 juga dapat menyiarkan parta-partai big match Seri A seperti partai AC Milan vs Lazio ini.

PRANCIS DIPERMALUKAN AUSTRIA

Prancis kembali harus menorehkan prestasi buruk. Setelah "GATOT" alias gagal total di ajang Euro 08 lalu, kini di laga kualifikasi Piala Dunia 2010 Prancis dipermalukan Austria 1-3.

Partai yang digelar di kandang Austria (6/9) ini seharusnya menjadi "pembayaran" Domenech, pelatih Prancis atas hasil buruknya di Euro lalu. Namun di awal babak pertama Prancis sudah kebobolan lewat Mark Janko memanfaatkan free kick Ivanschitz. Di akhir babak pertama Austria makin membenamkan Prancis lewat gol Rene Aufhauser lewat proses yang serupa dengan gol pertama.

Di babak kedua Prancis sempat bangkit lewat gol Sydney Govou memanfaatkan sodoran Evra. Namun apa daya, Austria kembali membobol gawang Steve Mandanda lewat titik pinalti yang dieksekusi Ivanschitz.

So, sinyal SOS telah dinyalakan buat Domenech bila ingin tetap bertahan sebagai pelatih timnas Prancis.